Jumat, 19 Agustus 2011

Sejarah kota Anyar

ANYER adalah salah satu kota kecil yg  terletak di bibir laut selat sunda serang-banten indonesia.
konon kabarnya menurut sejarah,dulu kota anyer tersebut namanya bukanlah anyer tetapi SUDIMAMPIR 
dan Anyar kalau diartikan kedalam bahasa indonesia  berarti {Baru},beralihnya nama anyer dari nama sudimampir itu baru kemudian setelah terjadi meletusnya gunung merapi krakatau pada tahun 1883 yg amat dahsyat.
Setelah melalui proses perjalanan yg panjang kemudian dikenallah kota anyar/sudimampir dgn nama kota anyer dan konon kabarnya ketenaran/harumnya kota anyer dimata masyarakat dunia adalah oleh karna adanya pembangunan jalan yg dibangun oleh gubernur jendral hermandaendels pada thn 1806 tepatnya pada masa/era kolonial belanda dengan menjadikan mercusuar yg berada didesa Bojong-Cikoneng sebagai awal start/patok pembuatan jalan raya tersebut dengan katalain Nol Kilometer awal pembuatan jalan Anyer-Panarukan.
Anyer adalah sebuah kota di propinsi Banten, terletak 50 km dari Pelabuhan Merak. Laut di Anyer adalah laut jawa yang terkenal dalam tetapi ombaknya tidak sebesar laut selatan(Samudera Hindia).

Banyak tersebar cottage dan hotel disepanjang wilayah Anyer. Saat itu aku dan teman kantor merefresh kan otak dipantai anyer, tepatnya kami menginap di Bulakan Beach House.sunsetView nya sangat indah apalagi saat itu cuaca cerah sehingga sunset yang didapat sungguh bagus.
Saat itu kami berangkat dari jakarta bada magrib dan tiba di Cilegon pk. 21.00 dan langsung meluncur ke rumah seorang teman yang berdomisili di Cilegon. Keesokan harinya perjalanan dilanjutkan ke Mercusuar yang dibangun pada 1885 oleh seorang Belanda bernama Z.M Willem III. Menurut wikipedia mercusuar ini dibangun untuk memperingati terbunuhnya penduduk kota saat terjadi letusan gunung krakatau. Dari atas mercusuar dapat kita lihat hamparan laut jawa yang biru dan kota Anyer yang masih memiliki banyak pohon walaupun sudah menjadi kota industri.
mercusuarJam menunjukan pk. 11.45 saat kami meninggalkan tempat wisata mercusuar. Tiba di cottage kami mulai menata barang bawaan mulai dari pakaian sampai konsumsi dan tidak lupa untuk shalat dzuhur berjamaah tentunya. Setelah semua selesai mulailah untuk hunting foto.
Disana pun ternyata ada yang menyewakan banana boat harganya 150 rb untuk 5 orang. Sayang sekali aku tidak bisa berenang jadi tidak merasakan tantangan yang diberikan sebuah banana boat. Bayangkan saja setelah diajak berkeliling di laut secara sengaja boat di jungkir balikkan otomatis para penumpangnya jatuh. Wuih…pasti panik bangetkan andaikan tidak bisa berenang walaupun sudah safety dengan memakai rompi pelampung. Ketika kembali ke pantai para boater (hehe…maksa) berteriak “seru bangetzzz, rugi dech kalu ga nyoba”. Meski demikian tetap saja takut, jika illfill sudah menyerang anda apapun kata orang tidak ada artinya…^_^
Suatu hari aku mau tuch nyoba banana boat (dg catatan penyakit takutna uda sembuh). Finishing ~~~~Refreshing ke Laut ternyata menyenangkan, padahal tadinya aku membuat image tentang pantai yang panas dan hanya buat kulit gosong, dan aku salah.

Minggu, 14 Agustus 2011

Sekilas pantai carita

Anyer - Carita kini menjadi daerah wisata pantai nan elok, pantainya yang landai dengan pasir putih menghampar bak permadani adalah pemandangan yang pantas dinikmati di saat matahari terbit atau terbenam. Tidak heran, pesona alam di Selat Sunda ini menarik pemilik uang untuk mendirikan tempat-tempat penginapan dengan sebutan hotel, cottage, resort, rumah makan dan sebagainya yang bertebaran sepanjang pantai itu. Sebut saja hotel berbintang mulai dari Sol Elite Marbella, Mambruk, LippoCarita sekarang Carita Bay Resort, Patra Jasa, Sang Hyang dan sederet nama lainnya. Sedangkan cottage-cottage pun bertumbuhan bak jamur di musim hujan, dan terkesan menyembunyikan diri dengan membangun tembok-tembok yang tinggi. Para pengunjung cottage langsung masuk ke area itu dengan kendaraan. Tak banyak aktivitas mereka yang bisa dilihat dari luar. Tembok tinggi memang telah menutupi mereka, dengan alasan menjaga kegiatan pribadi. Bahkan pemilik uang membeli tanah-tanah terbuka di pinggir pantai, kemudian dikelola menjadi objek wisata milik pribadi yang memungut uang bagi pengunjungnya. Ada nama Objek Wisata Marina, Pasauran Indah, Cinangka Beach, Carita Beach Resort,Pasir Putih, Karang Sari dan sebagainya.

Selain panorama pantai, dua anak Gunung Krakatau di Selat Sunda adalah kekuatan alam yang menarik untuk dikunjungi. Meski gunung ini termasuk administratif Provinsi Lampung, gunung ini lebih mudah dijangkau dari Provinsi Banten. Daya tarik dua anak gunung ini selain kepulan asap akibat aktivitas gunung, juga munculnya kehidupan baru di badan gunung. Ini merupakan hal yang mendorong ilmuwan atau pemerhati lainnya untuk datang.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Banten berkerja sama dengan perusahaan pariwisata setiap tahun menggelar acara kunjungan ke anak Gunung Krakatau dengan menggunakan kapal fery (penyeberangan) berkapasitas lebih 1.000 orang. “Tujuannya untuk mempromosikan wisata di Selat Sunda. Wisata di Anyer - Carita dan sekitarnya bukan hanya pantai. Mercusuar Anyer diyakini sebagai titik nol jalan Anyer (Banten)-Panarukan (Jawa Timur) yang dibangun Gubernur Jenderal Daendles. Pembangunan jalan ini menelan korban ribuan pekerja paksa. Sayangnya, tak ada monumen atau prasasti untuk mengenang sejarah yang penuh darah itu.

Sedangkan di Caringin, Kecamatan Labuan (Kabupaten Pandeglang) terdapat sebuah masjid yang didirikan sezaman dengan berdirinya Kerajaan Islam Banten. Corak dan gaya arsitekturnya hampir sama dengan Masjid Agung Banten di tengah reruntuhan Kerajaan Islam Banten di Desa Banten, Kecamatan Kasemen, 10 kilometer sebelah utara Kota Serang. Konon, masjid ini didirikan dalam waktu sehari seperti dongeng Sangkuriang-Dayang Sumbi di Tangkuban Perahu (Bandung) yang membangun kerajaan dalam sehari. Namun peristiwa terbesar justru tidak terekam di daerah ini, yaitu musnahnya kehidupan di Anyer - Carita dan sekitarnya ketika Gunung Krakatau meletus tahun 1883. Peristiwa luar biasa ini memusnahkan Kota Anyer yang berpenduduk di atas 50.000, disusul dengan wabah malaria yang hebat. Kehancuran kota ini akibat gelombang tsunami yang dahsyat tapi anda tidak perlu khawatir daerah anyer - carita aman dari ancaman tsunami. Kedahsyatan akibat letusan Gunung Krakatau ini sempat dipajang oleh pengelola Hotel Carita Beach sekarang Lippo Carita atau Carita Beach Resort.

Meski begitu, pantai Anyer Carita-Labuan dan kini melebar ke Tanjung Lesung memang tetap menarik untuk dikunjungi. Paling tidak, daerah ini menjadi pelepas kejenuhan bagi warga Kota Jakarta.

Sumber : http://www.caritaleisure.com/